Seorang Remaja Inggris Berupaya Bunuh Diri karena Tak Bisa Menghasilkan Foto Selfie yang Sempurna
Diposting oleh Noordianto Catur | Label: Bahasa Indonesia 2, Tulisan | Posted On Kamis, 01 Mei 2014 at 22.55
Suka dengan foto selfie? Sejatinya Anda harus mengatur kalau kecintaan dengan hobi foto selfie atau mungkin hobi lain secara umum tidak terlalu berlebihan. Salah-salah Anda akan depresi dan bahkan mencoba melakukan bunuh diri seperti yang dilakukan oleh seorang remaja asal Inggris bernama Danny Bowman.
Remaja berusia 19 tahun asal Newcastle tersebut diketahui sangat terobesesi dengan foto selfie. Dia pun telah menghabiskan waktu sebanyak 10 jam dan mengambil 200 foto selfie menggunakan iPhone miliknya. Alih-alih mendapatkan foto yang bagus, Bowman malah tidak menyukai semua foto hasil jepretannya.
Obsesinya terhadap foto selfie ini pun nampak sangat berlebihan. Bahkan dalam dia pernah diketahui tidak keluar rumah sama sekali dalam rentang enam bulan. Akibatnya, Bowman pun kehilangan berat badan sebanyak 13 kg dan terpaksa dikeluarkan dari sekolahnya.
Adiksi terhadap foto selfie tersebut dimulai ketika Bowman berusia 15 tahun. Dia memulai terobsesi untuk mencari foto selfie yang sempurna setelah mendapatkan komen negatif di jejaring sosial. Sikap obsesif tersebut pun semakin menjadi setelah pada tahun 2011, Bowman yang berambisi menjadi seorang model ditolak oleh sebuah agensi model.
Dalam pernyataannya kepada The Mirror, Bowman pun mengaku kalau dirinya mengambil foto selfie dalam kondisi apapun. Dia mengaku kalau punya kebiasaan mengambil 10 foto selfie pada saat sebelum cuci muka, 10 foto setelah mandi, serta 10 foto melakukan moisturising.
Merasa dirinya tak bisa mendapatkan foto selfie yang sempurna, Bowman pun merasa sangat frustasi. “Saat saya merasa tidak bisa mendapatkannya, saya ingin mati,” ujarnya. Bahkan dia pun mengaku kalau telah kehilangan teman, pendidikan, kesehatan dan bahkan hidupnya akibat hal tersebut.
Tanggapan :
Tren foto diri sendiri atau biasa disebut foto selfie saat ini sedang marak-maraknya. tak hanya "menyuntik" kaum muda, orang tua atau anak dibawah umur pun sekarang sudah banyak yang berselfie ria. Presiden amerika barrack obama pun menjadi buah bibir dunia ketika berselfie pada saat menghadiri sebuah acara. Kebiasaan selfie atau kebiasaan apapun sangatlah merugikan apabila dilakukan secara berlebihan, seperti contoh kasus Danny Bowman yang kehilangan pendidikan, teman, kesehatan bahkan hampir kehilangan nyawanya. Seharusnya kita dapat mengontrol emosi kita dalam mencintai sesuatu, jangan sampai merugikan diri kita sendiri karena mencintai sesuatu secara berlebihan.
http://www.beritateknologi.com/seorang-remaja-inggris-berupaya-bunuh-diri-karena-tak-bisa-menghasilkan-foto-selfie-yang-sempurna/
Remaja berusia 19 tahun asal Newcastle tersebut diketahui sangat terobesesi dengan foto selfie. Dia pun telah menghabiskan waktu sebanyak 10 jam dan mengambil 200 foto selfie menggunakan iPhone miliknya. Alih-alih mendapatkan foto yang bagus, Bowman malah tidak menyukai semua foto hasil jepretannya.
Obsesinya terhadap foto selfie ini pun nampak sangat berlebihan. Bahkan dalam dia pernah diketahui tidak keluar rumah sama sekali dalam rentang enam bulan. Akibatnya, Bowman pun kehilangan berat badan sebanyak 13 kg dan terpaksa dikeluarkan dari sekolahnya.
Adiksi terhadap foto selfie tersebut dimulai ketika Bowman berusia 15 tahun. Dia memulai terobsesi untuk mencari foto selfie yang sempurna setelah mendapatkan komen negatif di jejaring sosial. Sikap obsesif tersebut pun semakin menjadi setelah pada tahun 2011, Bowman yang berambisi menjadi seorang model ditolak oleh sebuah agensi model.
Dalam pernyataannya kepada The Mirror, Bowman pun mengaku kalau dirinya mengambil foto selfie dalam kondisi apapun. Dia mengaku kalau punya kebiasaan mengambil 10 foto selfie pada saat sebelum cuci muka, 10 foto setelah mandi, serta 10 foto melakukan moisturising.
Merasa dirinya tak bisa mendapatkan foto selfie yang sempurna, Bowman pun merasa sangat frustasi. “Saat saya merasa tidak bisa mendapatkannya, saya ingin mati,” ujarnya. Bahkan dia pun mengaku kalau telah kehilangan teman, pendidikan, kesehatan dan bahkan hidupnya akibat hal tersebut.
Tanggapan :
Tren foto diri sendiri atau biasa disebut foto selfie saat ini sedang marak-maraknya. tak hanya "menyuntik" kaum muda, orang tua atau anak dibawah umur pun sekarang sudah banyak yang berselfie ria. Presiden amerika barrack obama pun menjadi buah bibir dunia ketika berselfie pada saat menghadiri sebuah acara. Kebiasaan selfie atau kebiasaan apapun sangatlah merugikan apabila dilakukan secara berlebihan, seperti contoh kasus Danny Bowman yang kehilangan pendidikan, teman, kesehatan bahkan hampir kehilangan nyawanya. Seharusnya kita dapat mengontrol emosi kita dalam mencintai sesuatu, jangan sampai merugikan diri kita sendiri karena mencintai sesuatu secara berlebihan.
http://www.beritateknologi.com/seorang-remaja-inggris-berupaya-bunuh-diri-karena-tak-bisa-menghasilkan-foto-selfie-yang-sempurna/
Posting Komentar